SERDANG BEDAGAI,(PAB)--
Pasangan suami istri, Sanwani (42) warga Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta (sesuai KTP) dan Ita Irianti (37) warga Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta (sesuai KTP) bersama Sulaiman Effendi dan Sri Wati warga Dusun II Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan terpaksa harus tinggal di tenda milik Kementerian Sosial RI/Dinas Sosial Sergai.
Pasalnya, rumah mereka sudah rusak akibat puting beliung namun mirisnya hingga sampai saat ini belum juga mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Daerah terlihat hanya sebatas tenda tersebut.
Ironinya, dua keluarga bersama anaknya itu sudah hampir 4 bulan mereka tinggal di tenda tersebut, tampak kondisi tenda yang sudah mulai memprihatinkan.
Demikian ditegaskan Yudi Ardiansyah selaku Ketua Sayap Muda Sergai (SMS) yang meninjau langsung ke tempat kediaman korban bencana alam tersebut, Senin (7/9) sore tadi.
Menurut Yudi, bahwa Pemerintah Daerah dan Dinas terkait harus cepat menyelesaikan permasalahan tersebut,karena ini tentang Kemanusian kita menilai terkesan membiarkan tanpa ada langkah serius yang diambil untuk membantu korban.
"Pemerintah dan Dinas Terkait harus mengambil langkah cepat untuk membantu korban yang sampai hari ini masi berada dalam tenda dengan kondisi yang sangat memperihatinkan," ungkapnya kepada wartawan.
Ditambahkannya, kondisi ini sudah terlalu lama dibiarkan sudah hampir 4 bulan sesudah kejadian namun para korban Angin Puting Beliung tersebut masih terus-menerus berada di dalam tenda milik Kementerian Sosial.
"Semoga Pemerintah Daerah dan Dinas Terkait cepat tergugah sehingga mengambil langkah kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan ini agar para korban angin puting beliung bisa hidup nyaman dan normal seperti biasa apalagi sulitnya ekonomi ditengah Pandemi Covid-19," tutup Yudi.(Bambang)